Devinisi Sabar Dan Ikhlas

 

Devinisi Sabar Dan Ikhlas

 

By : Firli Ardrian

Assalamuallaikum wr.wb

Jumpa lagi Bersama saya dan tulisan profokatif saya yang radikal dan intolerant hehe, yang dimana kali ini saya akan membahas seputar Sabar dan Ikhlas, dan juga dalam kesempatan kali ini biar lebih ngena, saya juga akan menambahkan beberapa kisah heroik seputar sabar dan ikhlas yang setidaknya pernah saya tau dan mungkin juga bisa terjadi dikehidupan anda-anda sekalian.

Lalu juga seperti biasa, peringatan rutin yang harus selalu saya infokan kepada para pembaca, bahwa tulisan saya berdasarkan sudut pandang agama yang nanti akan ditambahkan kutipan-kutipan dari Guru-guru, Ustad, maupun Ulama kita, lalu ditambhakan dengan sudut pandang personal saya tentunya sebagai pelengkap. Oke langsung aja kita mulai yaah….

 

Hmmm, Sabar dan Ikhlas, mungkin itu adalah kalimat yang sering kita denger dari mulut seseorang setiap kita habis kena suatu musibah atau tertimpa suatu masalah, niatnya supaya kita tetap tegar lah yaa, namunn, kadang saking seringnya denger kalimat itu, kita dalam hati pernah terucap “ga usah dibilangin, gw juga udah tau kalii”, pernah ga bilang kaya gitu dalam hati setiap ada orang yang bilang ke kita supaya sabar dan ikhlas ?? Kalo iyaa, bukan mereka yang salah, karna yang mereka lakukan sudah benar, karna setiap kali kita di uji, hanya sabar dan ikhlas yang nantinya akan membawa kita sebagai seorang pemenang di dunia dan Inn syaa Allah di Akhirat nanti, cumaann, kita nya aja yang kadang belum faham apa sih makna dan devinisi Sabar dan Ikhlas itu sendiri, andai kita tau, udah pasti kita ga akan mengumpat setiap tertimpa musbiah, sibuk mencari kambing hitam setiap kali melakukan kesalahan, atau sibuk mempertanyakan keadilan Tuhan setiap kali mendapatkan cobaan, its so bad thing lahh, jangan begitu, lebih baik Muhasabah diri dan minta pertolongan sama Allah swt, itu udah jalan keluar paling TOP setiap kali kita mendapatkan suatu masalah.

Nasehat tentang Sabar dan Ikhlas pertama yang saya dapatkan didunia perkuliahan dulu adalah diruangan Pa Taufik Maryusman, dosen favorit saya dikampus, diruangannya ada papan tulis putih dan beliau tuliskan disana dengan tulisan, “Sabar Dan Ikhlas ibarat semut hitam berjalan diatas batu hitam di saat malam hari yang gelap”, maknanya adalah sifat Sabar dan Ikhlas  itu Invisible alias ga kelihatan, karna hanya dirinya dan Allah swt yang tau seberapa dalam kesabaran dan keikhlasan seseorang dalam menyikapi sebuah masalah. Lalu juga saya teringat kata-kata guru ngaji saya zaman SMP dulu, beliau beberapa kali mengatakan dalam nasehatnya, Kalau ada orang yang bilang “Kesabaran saya sudah habis”, itu artinya dia memang tidak mempunyai sifat sabar dan ikhlas sama sekali, dalam menerima suatu ujian, karna sejatinya sifat sabar dan ikhlas  ga akan ada habisnya dan baru akan selesai saat kita telah menginjakan kaki kita di Surga nanti, baru disaat itu kita bisa melepas sifat sabar dan ikhlas dalam diri kita, karna Sabar dan Ikhlas ibarat Surat Al Ikhlas dalam Al Quran, namanya Al Ikhlas, tapi ga ada kata-kata Ikhlas sama sekali didalamnya, ga kelihatan, itulah Ikhlas serta Sabar yang sesungguhnya.

Lalu ada tambahan nasehat dari Tuan Guru KH. Tengku Zulkarnain, beliau berkata, “Sabar dan Ikhlas itu ilmu tingkat tinggi, karna untuk menguasainya butuh Latihan dan Latihan yang mungkin butuh waktu buat menguasainya, looh kok gitu ?? bukannya tinggal beli buku tentang sabar dan ikhlas, terus kita baca dan kita jadi tau ? yaa memang kita jadi tau apa itu sabar dan ikhlas, namun buat mempraktekan langsung dikehidupan nyata ? noo, butuh Latihan terus menerus untuk menghatamkan sifat-sifat itu, sebagai contoh ada orang sudah menghatamkan buku tentang sabar dan ikhlas, dengan bangganya dia berkata, “mulai hari ini, aku akan jadi seseorang yang penuh dengan kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani semua permasalahan hidup”, lalu besoknya di coba sama Allah swt pastinya, toko nya kemalingan, ludes semua barang dagangannya diambil maling, total kerugian bisa mencapai ratusan juta, lalu dia marah marah sejadi-jadinya, mengumpat habis-habisan, dan sibuk menyalahkan orang lain, dan lebih buruknya, yaa itu menyalahkan Allah swt, sampe sebulan bahkan marahnya ga hilang-hilang, lalu pertanyannya, kemana ilmu sabar dan ikhlas yang sudah susah payah dia baca dan hatamkan itu ?? Jawabannya adalah noll besar, karna  ilmu Sabar dan Ikhlas gabiisa hanya dengan dibaca, namun harus dilatih pelan-pelan dan diamalkan di kehidupan sehari-hari, dan percayalah bahwa Allah swt adalah yang maha adil lagi maha mengetahui apa-apa yang terjadi pada setiap hambanya”, kata beliau Tuan Guru.

Lalu ada tambahan lagi dari Tuan Guru Ustad Khalid Basalamah, beliau berkata, “pola fikiran kita ini harus dirubah mulai sekarang, sekarang yang kita tau kalau kita mendapatkan suatu musibah kehilangan, baik itu harta benda, atau seseorang yang kita sayangi, itu selalu saja berfikiran negative terus, bilang kalo Allah swt itu ga adil lah, apalagi sampe ada yang bilang, Yaa Allah, engkau tidak tau seberapa berharganya itu untukku, kenapa engkau ambil dariku yaa Allah ?? Innalillahi, heyy yang maha mengetahui dan yang menciptakan manusia itu siapa ? sehingga kita bisa bilang seperti itu, Yakinlah, ubahlah pola fikir kita, bahawa setiap kali apapun itu Allah swt mengambil sesuatu dari kita, pastilah kelak Allah swt akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik dan jauhh kita lebih butuhkan, karna Sabar dan Ikhlas adalah kunci dari tingginya derajat seorang hamba disisi Allah swt”.

Jadi kesimpulannya, kalau derajat kita sudah tinggi menurut penilaiian Allah swt, kira-kira kita akan semakin dibenci oleh Allah swt atau makin disayang ??? Jawabannya bisa dijawab oleh hati kita masing-masing.

Karna sejatinya, menurut salah satu Hadist sahih, “Ujian akan selalu Bersama dengan orang beriman lelaki dan perempuan, baik pada dalam diri, anak dan hartanya, sampai nanti dia bertemu dengan Allah swt dalam keadaan tidak mempunyai satu dosa pun”. [HR. Tirmidzi]

Dalam Hadist diatas pun kita sudah bisa menilai betapa tingginya derajat orang yang Sabar dan Ikhlas dalam menjalankan ujian hidup, karna imbalannya sungguh luar biasa, hilang semua dosanya, berguguran semua dosanya karna sifat-sifat tersebut.dan pastinya akan berpredikat sebagai penghuni Surganya Allah swt, Inn syaa Allah, karna mau masuk mana lagi ? masa masuk neraka ? sedangkan dosanya udah ludes semua, maka jadillah kita seorang pemenang sesungguhnya dalam Surga nanti.

 

Nahh, bagian diatas adalah devinisi Sabar dan Ikhlas menurut para Ulama dan Tuan-Tuan Guru, serta tambahan opini saya juga sedikit, part berikutnya sesuai janji saya diatas tadi, akan ada beberapa kisah inspiratif seputar Sabar dan Ikhlas, karna selain nasehat, masukan dan pencerahan, kita juga butuh dong kisah dan contoh nyatanya yang terjadi nyata didunia ini, Oke langsung bisa kita mulai aja ceritanya yaah…..

 

Cerita pertama (1), datang dari dunia sepak bola, yang belum lama ini jadi pembahasan hangat setiap pecinta sepak bola diseluruh dunia, mungkin udah pada bisa nebak juga, club sepakbola mana yang cocok banget jadi kisah tentang Sabar dan Ikhlas kali ini, yapp benar sekali, mereka adalah club elite Liga Inggris sekaligus team sepakbola favorit saya  dari zaman SD, yaitu Liverpool fc, gimana ga Woww club yang satu ini, 30 tahun mereka udah ga pernah lagi merasakan yang namanya menjadi Raja di kasta tertinggi Liga Inggris sejak terakhir di tahun 1990 dulu, 30 tahun bukanlah waktu yang sebentar bro, itu fansnya yang dulu remaja, kini udah pada punya cucu, yang dulu masih anak-anak, sekarang udah pada punya anak, 30 Tahun lamanya mereka supporter Liverpool di kota Liverpool pastinya, harus sabar menunggu, belum lagi fansya diseluruh dunia walaupun Cuma fans layer kaca, kaya saya gini contohnya, dan bagaimana Ikhlasnya mereka dibully dan dihina oleh supporter dari club Liga Inggris lainnya, karna selama puasa 30 tahun mereka udah pernah hampir juara lagi beberapa kali, tapi selalu aja kepeleset pada akhirnya, habis lah jadi bahan olokan supporter club lain, jangankan supporter Liverpool asli, saya aja yang Cuma fans layar kaca, udah panas ini kuping dan hati mendengar segala macam hinaan dan bullyan hehehe. Namun semua itu berakhir di tahun ini, yaitu tahun 2020, karna untuk pertama kalinya sejak 30 tahun yang lalu, Liverpool fc berhasil merajai Kembali sepakbola Inggris dengan menjadi juaranya, ddan bukan hanya sampai disitu, semusim sebelumnya mereka berhasil meraih Trable Internasional yaitu Trofi Liga Champion, UEFA Super Cup dan Fifa World Cup, dimana belum ada satupun club Liga Inggris yang pernah meraih itu sebelumnya, say aga bisa membayangkan, itu bagaimana bahagianya supporter Liverpool dikotanya, andai ga sedang ada pandemi Corona ini,, saya yakin mereka bakal berpesta sampe sebulan kalo perlu, karna berhasil mencapai sebuah pencapaian yang sangat luar biasa.

Lalu dari kisah hebat Liverpool fc ini, apa yang bisa kita ambil hikmah ? Yaa benar, arti sebuah kesabaran dan sebuah keihkhlasan, dimana selama 30 tahun mereka selalu setia menunggu, ga perduli hinaan seta bulyyan supporter club sepakbola lain, dan lihatla bagaimana nikmat sekalinya mereka berbuka puasa, ga tannggung-tanggung, bahkan berhasil meraih sesuatu yang hingga kemarin belum ada satupun club di Liga Inggris yang berhasil merasakannya, yaitu Trable Internasional.

 

Dan kisah kedua (2) datang dari dalam negeri, lebih tepatnya dari lingkungan tempat saya tinggal dan besar, yaitu di Radio Dalam, Jakarta Selatan, ada sebuah kisah inspiratif yang membuka mata kita semua lebih tepatnya masyarakat didaerah rumah saya, kisah ini datang dari sebuah pengusaha muda yang rendah hati dan selalu Sabar serta Ikhlas dalam menjalani hidup ini, sebut aja namanya Bang Ahmad, beliau ini dulu memberanikan untuk nikah muda, disaat usianya masih 21 tahun dan istrinya saat itu masih 20 tahun, Bang Ahmad hanya seorang lulusan SMK yang saat itu Cuma kerja disebuah supermarket sebagai kasir, dan saat dia memberanikan buat nikah muda, itu mungkin hampir semua orang nyinyir siang dan malam, entah mungkin enak kali yaa menghina orang, memang nikahannya pun bukan pesta besar, bahkan mungkin Cuma dibilang selametan dan acara kecil-kecilan aja, pokoknya yang saya tau saat itu, bang Ahmad niih jadi bahan sorotan warga-warga sekitar, ada yang bilang, “ngapain sih buru-buru nikah, orang belum mapan juga, nanti yang ada malah bikin susah orang tua”, ada juga yang bilang, “bukannya memperbaiki ekonomi keluarga dulu, dia malah makin bikin susah aja”, karna memang saat itu keluarga bang Ahmad ini memang keluarga yang bukan orang kaya dan cenderung sedehana, bahkan pasca nikah pun beliau masih tinggal dirumah orang tuanya yang memang ga begitu besar, yaa makin-makinlah beliau ini mendapakan cemooh dari tetangga-tetangga. Lalu suatu hari bang Ahmad ini dengan tabungan yang dia kumpulkan dari hasil kerja di supermarket, mencoba untuk buat usaha kecil-kecilan, akhirnya saat itu beliau beserta istri memutuskan buat bikin usaha warkop kecil-kecilan, lapaknya jualan aja saat itu Cuma numpang dipinggir jalan, dan ukuannya pun ga terlalu besar, saya tau karna saat itu saya masih SMP, dan kalau sore setiap abis ngebolang, saya suka lewat depan lapak jualannya itu, kalo sore beliau beserta istri lagi siap-siap buat jualan, bahkan menu yang ditawarkannya pun saat itu maasih belum begitu banyak, dan bervariasi, kata beliau sambil tersenyum, yaah  namanya juga modalnya masih minim, jadi belum bisa lah buat banyak menu dan variannya, nah Cuma yang saya tau dari bang Ahmad ini, beliau orangnya emang murah senyum, sama siapa aja mungkin disenyumin sama dia, ini lah modal pasti dalam membuka sebuah usaha, karna inn syaa Allah pelayanannya pun juga ramah dongg, dan yang lebih Amazing lagi inii Bang Ahmad ga pernah yang namanya ninggalin sholat 5 waktu dan sholat Duha sekalipun, ga perduli warkopnya lagi rame atau jam orang mau makan malam, kalau udah masuk waktu sholat, beliau ga segan-segan buat nutup warkopnya saat itu juga andai istinya sedang ga ikut berjulan, dan beliau ga pernah merasa rugi sedikitpun, karna beliau yakin kalo rezeki ga akan pernah salah alamat, jadi buat apa sibuk-sibuk cari rezeki sampe melupakan kewajiban utama, yaitu sholat,menurut beliau waktu cerita ke Papa saya bertahun-tahun yang lalu.

Ahirnya hampir satu tahun Bang Ahmad membuka usawa warkop itu, dan perlahan ekonominya mulai membaik, beliau udah pindah dari rumah orang tuanya dan udah ngontrak rumah sendiri, terus begituuu tahun demi tahun dilewati, beliau tetap Sabar dalam menjalani hidup, dan jangan tanya adakah pengalaman ga enak Selama jualan ? jawabannya pasti ada, menurut cerita beliau, dari yang namanya didatengin preman hampir setiap Minggu buat minta uang keamanan, terus juga pernah dagang sehari nyaris ga ada yang beli sama sekali, dan sampe ada orang yang makan terus ngutang, ngakunya rumahnya deket daerah situ, dan besoknya yaa ilang ga balik-balik lagi, atau bahkan uanganya hilang diambil orang waktu beliau lengah, warkopnya dirampok lah istilahnya, uangnya diambil Cuma disain 10 ribu rupiah, tapi beliau tetap Ikhlas menjalaninnya, bahkan beliau malah bilang, “mungkin saya yang kurang sedekah kali yaah”, cobaa, apaga hebat banget kalo kita bisa punya hati kaya gitu.

Singkat cerita, sekarang udah tahun 2020, udah 10 tahun lebih sejak beliau buka usaha warkop, dan mau tau gimana hasilnya ? Sekarang warkopnya udah jadi warkop yang bisa dibilang setrara café, karna tempatnya yang nyaman, pake AC, dan yang makan dari mluai orang tua sampe anak-anak muda, semua rame setiap hari makan disitu, sekarang warkop itu bukanya 24 jam, karna Bang Ahmad udah bisa sewa  banyak pegawai buat kerja  jagain warkopnya, kenapa saya bilang banyak ? karna beliau udah punya 3 cabang warkop yang sama besarnya kaya gitu, dan jelas sama ramenya setiap hari. Sekarang Bang Ahmad ga lagi ngontrak rumah, karna beliau udah beli rumah sendiri, udah punya mobil sendiri, dan anaknya sekarang bisa sekolah di salah satu sekolah Islam terbaik di Indonesia, yaap begitulah perjuangan, begitulah hidup, kini  orang-orang ga ada yan berani menghina Bang Ahmad apalagi dengan masa lalunya, yang ada mereka balik menyanjung dan mencontohkan kisah perjuangan Bang Ahmad ke anak-anak dan sodara mereka, mereka yang dulu nyiinyir, pada akhirnya akan bungkam dengan sendirinya, dan saat saya pribadi bertanya tentang tips sukses kehidupan beliau, Bang Ahmad Cuma bilang, udah pookoknya Sholat jangan pernah tinggal, terus Sabar dan Ikhlas dalam ngejalnin hidup kita ini, mau itu pait banget sekalipun, pokoknya udah Sabar aja, jalanin terus, pantang menyerah, kalau ada sesuatu yang ga enak kita dapetin dalam proses kita hidup ini, yaudah Ikhlas ajaa, sabar, yakinnn, pasti abis itu hidup kita bakalan enak, karna roda kehidupan ini seelalu berputar, selama kita mau berusha buat muter rodanya, kata beliau.

Dan jujur, tulisan kali ini bisa tercipta yaa karna terinspirasi kisah Sabar dan Ikhlas nya bang Ahmad ini, karna beliau benar-benar menjalankan dan mengamalkan apa itu devinisi Sabar dan Ikhlas sesungguhnya.

Dan sekaligus, ini menurut saya pribadi aja sih, kisah Bang Ahmad ini jadi tamparan buat orang-orang yang suka nyinyir dan membully teman-teman yang ingin nikah muda, dan memang kalimat yang beberapa kali saya denger adalah, “nikah muda ? mau jadi apa luu belum mapan aja udah berani nikah ? mau makan Mie Instan setiap hari sampe perut buncit ?”, entah apa salah mie instan kenapa mereka selalu jadi korban hehe, tapi disini saya katakan, Heyy, di Indonesia hari ini tahun 2020, masih banyak banget rakyat yang makannya itu 2 hari sekali, itupun Cuma pake nasi sama garem, jadi kalo menurut saya, bisa makan setiap hari pake Mie Instan, itu udah lumayan banget apalagi kalau bisa pakai telur hihihihihi, udah sebuah nikmat yang luar biasa mungkin, karna beda nikmat versi rakayat menengah kebawah dan nikmat versi Selebrity, artis-artis di negeri kita ini, mungkin bagi artis-artis dan orang menengah keatas lainnya, makan nasi sama telur ceplok, itu udah menandakan keadaan yang kurang mengenakkan banget buat mereka, remeh banget lah nganggapnya, Cuma bagi orang-orang dibawah ? itu udah nikmat yang luar biasa, apalagi bisa makannya bareng keluarga, MasyaAllah, udah surga dunia lahh, dan itulah mengapa dikatakan bahwa di Surga nanti mayoritas penduduknya adalah orang-orang miskin atau Fuqara, hadistnya sahih looh menurut Bukhari dan Muslim, bisa langsung di cek kebenarannya.

 

Dan walaupun keluar  tema sedikit, tapi baiknya terkait ini saya mengutip nasehat dari Tuan Guru Ust Khalid Basalamah, dalam kajiannya seputar masalah pernikahan, beliau menyampaikan, “Ini kita zaman sekarang ini terbalik, kalau diajakin pacaran, berzina, itu langsung mau, tapi giliran disuruh untuk nikah, mikirnya 1000x, padahal nikah itu ibadah, dan berpahala setiap perjuangan dan hal  yang kita lakukan Bersama Istri, tapi malah memilih pacaran yang setiap momentnya udah pasti dosa dan akan membawa kita Langkah demi Langkah ke dalam neraka, jadi saya katakan, anda takut untuk nikah dengan alasan karna takut hidup miskin dan susah, sekarang saya balik tanya, sekarang hari ini, anda punya alasan seperti itu, kira-kira hidup anda sudah kaya atau belum ? kalau belum, buat apa menghawatirkan hal-hal yang belum terjadi ? karna nikah itu keridhoan Allah swt, dan Allah swt yang akan memberikan rezekinya dari arah tak diduga-duga, anda sekarang masih miskin dan belum nikah, 2x lipat sedihnya ketimbang yang sudah nikah tapi memang masih dalam proses membangun rumah tangga yang lebih baik, karna sekalipun mereka belum kaya, setiap harinya mereka mendapatkan pahala dan barokah dari Allah swt, sedangkan anda ? nikah belum, kaya juga belum, dan berdosa  juga karna meragukan kebesaran Allah swt dengan alasan nanti takut miskin dan hidup susah kalau nikah”, jadi siapa yang harus dikasihani sekarang ??

 

Jelas kan ? waduhh itu mah udah dalem banget menurut saya apa yang disampaikan Tuan guru kita.

 

Baiklah untuk bagian terakhir ini, saya juga ingin menyampaikan terkait Sabar dan Ikhlas terutama untuk adik-adik saya di Indonesia ini, dari mulai tingkat SD,SMP,SMA, maupun di Universitas, yang kini sedang dalam masa sekolah Online karan pandemi Corona ini, yang setiap harinya memerlukan kuota untuk belajar, yang setiap harinya berjuang untuk mencari uang demi bisa beli kuota supaya bisa mengikuti pembelajaran melalui Online, saya Cuma bisa  bilang, kalian luar biasa, kalian hebat, belum ada sepanjang sejarah negara ini berdiri, yang anak-anaknya rela melakukan apapun untuk bisa terus sekolah dan belajar, bahkan saya liat diberita, ada yang sampai jadi kuli bangunan untuk bisa mendapatkan uang untuk beli kuota, ada yang berjualan jajanan keliling, ada yang sampai ngamen, ada yang kerja serabutan beraneka ragam jenisnya, saya katakana sekali lagi, kalian Amazing, kalian luar biasa, hari ini kalian susah payah belajar, besok kalian-kalianlah yang akan membangun Negeri ini dari puing-puing reruntuhan akibat kemerosotan moral para petingginya.

 Sabar, Ikhlas, jalani semuanya dengan kelapangan hati, karna Allah swt selalu melihat dan pasti akan membayar semua jerih payah kalian dalam menuntut ilmu. Untuk kalian adik-adikku, ada sebuah nasehat dari salah satu Ulama besar sepanjang sejarah, yaitu Imam Syafi’i, beliau berkata dalam kalimat mutiaranya, “Tiada kesuksesan dalam menuntut ilmu kecuali bagi mereka yang menuntutnya dalam kondisi serba kekurangan”.

Inn syaa Allah, dimasa yang akan datang kalianlah yang akan menjadi orang-orang besar nan hebat di Negeri ini, yang selalu melihat kesulitan orang lain sebagai ladang untuk berjihad dijalan Allah swt, sehingga nantinya Negeri ini akan jadi Negri yang Baldatun, Thoyibatun, Warobbun ghofur, Negeri yang dicintai Allah swt, Aaamiin.

 

Baiklah, sekian dulu tulisan saya kali ini,, walaupun mungkin terlalu Panjang dan kurang bagus, tapi semoga ada manfaat bagi yang membacanya.

Lebih kurangnya mohon maaf, akhir kata saya ucapkan Terima kasih untuk para pembaca yang terus memotivasi saya untuk bisa menulis tentang hal-hal yang lebih baik lagi, dan Ins sya Allah kedepannya saya akan terus menulis hal-hal yang sekiranya membawa manfaat untuk semua, Aamiin.

Assalamuallaikum wr.wb

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Serba Serbi Daun Kelor

The True Nutritionist

Memory's