Malu Tapi Nafsu
Malu Tapi Nafsu
By : Firli Ardrian
Assalamuallaikum wr.wb
Dalam tulian gw kali ini, gw akan ngebahas perilah masalah sifat malu, karna entah kenapa, kayanya gw perlu aja nulis artikel tentang apa sih malu itu ? Apakah manusia semua punya rasa malu yang sama ? Dan bisa ga sih malu itu dikendalikan ? Kalo ada yang tanya kenapa temanya harus tentang malu, maka gw akan jawab, karna belakangan ini manusia terutaman di negara ini yaitu Indonesia, rasa malu nya semakin hilang makin kesini, bahkan gw yang nulis ini pun, ga luput dari fenomena hilangnya rasa malu dalam diri, contohnya dulu waktu zaman kuliah, duid gw di dompet tiris tinggal dikit, saat itu gw iseng mau jajan, ingett, Cuma iseng bukan laper, lalu tanpa rasa MALU gw ngutang Cilok sama penjual Cilok didepan kampus gw dengan santainya kaya ga ada beban, mana waktu itu belinya 10 ribu lagi, gw langsung bilang, “ngutang dulu bang, besok gw baru bayar yaa, santai aja, gw setiap hari kuliah kok”, terus abangnya Cuma senyum dan memperbolehkan aja, padahal mungkin dia buat dagang aja udah pas-pasan, penghasilan setiap harinya ga menentu, Cuma gw yang emang pada saat itu sontoloyo banget, tanpa rasa malu main asal ngutang, udah gitu bukan darurat melainkan Cuma iseng mau jajan. Sekarang setelah gw sadar, sumpah itu memalukan banget hal yg gw lakuin, dan Inn syaa Allah ga akan pernah terulang lagi deh dalam hidup ini.
Okee, balik lagi ke topik permasalahan kita yaitu Malu, dan seperti biasa, gw akan membahas masalah ini dalam sudut pandang agama pastinya, yang bakal ditambahkan sedikit atau dipadukan dengan sudut pandang personal gw pribadi, karna gw ga mau dibilang sok tau dalam menafsirkan sesuatu ataupun dibilang manusia sok bener, karna faktanya gw juga masih banyak salah dan mungkin masih belum bisa menanamkan sifat Malu itu sendiri. Oh iyaa, dan satu lagi walaupun tulisan gw kali ini ditujukan untuk umum yaitu bisa laki-laki maupun perempuan, tapi nampaknya ini akan lebih tertuju pada perempuan sih, kenapa ? Yuk kita mulai pembahasannya.
Sifat Malu, sifat ini emang ga keliatan tapi bisa dirasakan, dan sayangnya, anak-anak bangsa di zaman ini udah kurang bisa merasakan sifat malu ini didalam dirinya, contoh sekaligus buktinya bisa diliat sekarang, berapa banyak perempuan yang dengan bangganya berpakaian minim, sambil nyanyi-nyanyi dan jogged-joged di Tik Tok dan Instagram, dan lebih parahnya lagii, ada loo yang pake hijab tapi pede aja jogged-joged sambil nyanyi di Tik Tok, terus videonya di share dan udah pasti dong yang nonton dan menyaksikan didominasi kaum laki-laki, padahal baginda Rasullallah saw pernah bersabda, “Malu merupakan cabang dari Iman”, jadi andai satu cabangnya bermasalah, udah pasti yang lainnya akan ikut error pula.
Tapi ini sekedar info dan saran aja nih, kalian para kaum perempuan, tau ga, ada yang namanya dosa Jariyah ? dosa yang terus mengalir sama diri kita, sekalipun kita udah meninggal, gimana tuh caranya ? Yaitu dari foto dan video yang pernah kalian posting di sosmed, dengan memamerkan aurat walaupun Cuma seujung rambut, lalu video atau foto itu ada orang yang simpen, disimpannya sama seorang pria, dan masih suka diliat sama pria itu untuk tujuan tertentu, percayalah selama itu juga kalian akan terus mendapatkan dosa sekalipun udah meninggal dunia, dan itu baru satu pria, gimana kalo 100 ? gimana kalo 1000 ? Habis lah kalian, kok gitu sih serem banget ? yaa emang gitu, karna aurat wanita adalah sumber fitnah, untuk itulah harus ditutup dan Cuma boleh dilihat sama yang muhrim aja, memangnya masih belum jelas juga, kenapa di neraka nanti penghuninya kebanyakan adalah wanita ? Hadist nya sahih sumbernya dari Imam Al-Bukhari dan Muslim, Rasulallah saw bersabda,“Aku melihat kedalam surga, maka aku melihat kebanykan penghuninya adalaha fuqara (orang-orang miskin,) dan aku melihat ke dalam neraka, maka aku menyaksikan kebanyakan penghuninya adalah wanita”, dan salah satu sumbernya yaa karna perkara MALU ini, yang dengan bangganya berpakaian tetapi telanjang, dan sengaja mencari-cari perhatian dari banyak orang terutama kaum pria., hilang sudah Malu dalam dirinya.
Coba lihatlah sekarang, berapa banyak anak-anak muda yang menginstal aplikasi semacam Tik Tok di HP nya, hanya demi supaya bisa jadi sorotan orang lain ataupun sekedar untuk mengisi waktu, tapi malah berat banget atau bahkan jarang banget ada anak muda yang nginstal aplikasi Al Quran di HP nya, padahal dengan dia membaca Al Quran ,baik itu rutin maupun hanya sekedar mengisi waktu luang, selain berpahala setiap kata nya, kalian udah pasti dapet perhatian dari seluruh penduduk langit, yaitu malaikat-malaikat disana, hayoo lebih indah mana ? Cuma yaa itu yang gw maksut di judul artiel ini, antara malu dan juga nafsu, mungkin hatinya kalo boleh bilang, dia malu joged-joged diliatain orang gitu, Cuma nafsu nya demi followers, dan mencari perhatian manusia, dia rela menenggelamkan malu dalam dirinya.
Melihat fenomena semacam itu, gw jadi inget kata-kata dari Tuan guru Ustad Khalid Basalamah dalam suatu kajiannya, beliau pernah memaparkan sebuah Hadist Nabi Muhammad saw tentang malu, yaitu, ada Ketika seorang sahabat bertanya pada Nabi kita, “wahai Rasullallah, apakah malu adalah bagian dari agama kita ? maka Rasulallah saw menjawab, “ Malu bukanlah bagian dari agama kita, melainkan malu adalah inti keseluruhan agama kita”. Setelah mendengar kalimat beliau saat itu, gw jadi tersadar, betapa pentingnya malu buat diri seorang muslim, betapa pentingnya rasa malu ditanamkan pada hati seorang muslim, belum sempet gw menyimpulkan,, beliau tuan guru, menambahkan lagi kalimat setelahnya yang juga merupakan Hadist Rasulallah saw, yaitu “ Bahkan jika Allah swt ingin membinasakan suatu kaum maupun suatu individu, maka yang pertama kali Allah swt hilangkan dalam diri mereka adalah rasa Malu dalam dirinya”, itulah kalimat yang buat gw sempet ga bisa tidur selama 2 hari 2 malam, karna mengingat kelakuan gw yang kadang masih suka gatau malu dalam bertindak, gw takut banget bahwa itu adalah pertanda Allah swt udaah mencabut hidayah dalam diri gw ini Naudzubillah.
Dan, seharusnya Hadist itu udah jadi tamparan bagi yang masih suka jogged-joged sambil nyanyi dan berpakaian minim di sosmed, lebih buruknya lagi ada loo yang pake hijab tapi jogednyaa udah kaya gangsing, halooo, buat apa kaliat tutup sebagian aurat kalian dengan hijab, tapi malah membuka dan memamerkan aurat kalian yang lain dan sengaja dipertontonkan kepada umum, ingatlah Neraka itu nyata dan dosa jariyah itu juga nyata. Masih banyak kok jalan buat mengekspresikan bakat dan kemampuan diri, masih banyak cara untuk berkarya didunia ini tanpa harus melanggar aturan-aturan agama yang udah ditetapkan.
Lalu memang tulisan gw ini ditujukan hampir seluruhnya untuk kaum wanita kayanya, karna gw jadi teringat nasehat lain dari Tuan Guru KH. Tengku Zulkarnain, dalam beberapa kajian ilmu yang beliau isi, gw ingat betul beberapa kali juga beliau pernah menyampaikan,” Manusia itu semuanya punya nafsu tanpa terkcuali, semua sama, hanya Malaikat yang ga punya nafsu, tapii, Laki-laki itu nafsunya Cuma 1 dan malunya juga 1, lalu lihat lah sejak zaman dahulu kerusakan yang dibuat oleh kaum laki-laki dari mulai perang dimana-mana, hingga kerusakan alam yang terjadi sejak dulu, itu semua karna nafsu seorang laki, dan perempuan ? perempuan itu nafsunya 9, tapi malunya juga 9, ada rasa malu yang membatasi perempuan dari dosa dan kehancuran, andaikan malu itu hilang dari diri seorang perempuan, sudah pasti jadi bejat dan rusak se rusak-rusaknya perempuan itu, karna nafsunya ada 9, otomatis 9x lebih besar dari laki-laki”. Dan benar saja, liat contohnya, banyak artis perempuan yang suka berpakaian minim di TV, dia nyanyi sambil jogged-joged di panggung dan disaksikan dihadapnnya penuh sesak dengan laki-laki semua, menurut beliau Tuan Guru, coba tanyalah sama si artis itu, malu ga sih melakukan hal kaya demikian ? Pasti jawabnyaa, “engga dongg, ini kan tuntutan pekerjaan, lagian kan tujuannya buat menghibur semua, kalo ga gini, besok ga ada TV yang mau ngundang lagi dongg, jadii kenapa harus malu ?”, maka celakalah manusia yang seperti itu, bila tidak buru-buru bertaubat,kepada Allah swt,menurut beliau Tuan Guru KH Tengku Zulkarnain.
So ? Bagi yang masih suka pamer aurat, mempertontonkan aurat di depan umum maupun sosmed, please, hentikan itu dan segera mohon ampunan sama Allah swt, hapus video dan foto-foto yang pernah kalian upload, dan jangan pernah ulangi hal-hal yang demikian, ingatt bukan Cuma pahala aja yg jariyah, dosa juga ada jariah nya, dan semoga kita semua terhindar dari yang namanya dosa jariyah, Aamiin Yaa Allah.
Tapi, rasa malu itu memang penting, namun ada juga malu yang kita dilarang buat bermalu-malu didalamnya, menurut Tuan Guru Ustad Khalid Basalamah, diantara malu yang dilarang adalah
1. Malu dalam menuntut ilmu di jalan Allah swt, termasuk datang ke acara kajian-kajian Islam dengan alasan Malu karna banyak orang, ini salah.
2. Malu dalam menolong orang yang kesusahan dengan alasan Malu karna takut dibilang ria kalau ketahuan orang lain., ini salah.
3. Malu dalam mengungkapkan kebenaran, karna takut disangka sok paling benar dan paling baik, ini juga salah.
Jadi kalo boleh gw simpulkan, sifat malu harus ada dalam diri setiap muslim, namun malu dalam berbuat kebenaran, itu akan lebih masuk ke dalam ranah sombong , karna menyembunykan ilmu namanya, dan menyembunyikan ilmu adalah perbuatan dosa yang sangat di murkai Allah swt. Contohnya aja tulisan gw ini tentang malu dan nafsu, apalagi sampe bawa-bawa Tik Tok dan sejenisnya, bisa aja diluar sana gw dihujat, dihina sok tau lah, sok bener lah, sok suci lah, hidup tuh jangan terlalu kaku lah, dibilang Islam garis keras lah, fanatik lah, but its okey, hal yang benar harus selalu di tunjukan dan ditampakkan ke permukaan, karna kalo orang yang faham suatu ilmu Cuma diam aja, maka orang yang belum tau ilmunya, akan selamanya gatau, dan di akhirat nanti menurut Tuan Guru KH. Tengku Zulkarnain, orang yang suka menyembunyikan ilmu dan kebenaran, mulutnya akan dibelenggu pake besi neraka, dan dia masuk neraka duluan sebelum orang-orang Kafir masuk.
Untuk bagian akhir, gw akan kutip kalimat dari guru ngaji gw dirumah yaitu Tuan Guru KH. Fatih Nain, beliau sering bilang, “Manusia itu pasti punya nafsu, kalo ga punya nafsu berarti ada kelainan, tapi manusia juga punya akal,jika manusia berhasil menekan nafsunya dan meninggikan akalnya, maka derajatnya lebih tinggi dari Malaikat, karna malaikat ga punya nafsu, Cuma punya akal, tapi kalau dia menekan akalnya dan meninggikan nafsunya, maka dia lebih rendah derajatnya dari binatang, karna binatang, punya nafsu tapi ga punya akal.
Kesimpulan akhir, Manusia sudah pasti terlahir kedunia ini mempunyai sifat Malu dan Nafsu, namun kedua hal tersebut harus senantiasa dilatih dan dipaksakan karna Malu harus senantiasa dilatih untuk kita menjalani hidup ini, sedangkan Nafsu harus ditekan supaya kita ga tersesat dalam hidup ini, mintalah selalu petunjuk dan perlindungan dari Allah swt, karna Malu dan Nafsu itu ada, namun seringkali bertentangan dengan apa yang dipilih hati, Hatinya malu untuk melakukan sesuatu hal, tapi nafsunya mau untuk melakukan itu, karna itulah kita harus senantiasa melatih untuk menanamkan sifat malu dalam hati dan melatih menekan hawa nafsu dalam diri, karna menurut Hadist Rasulallah saw, Nafsu manusia tak akan akan hilang dari dirinya sampai nanti dia masuk ke dalam lubang kubur dan mulutnya disumpal dengan tanah, baru nafsu akan hilang.
Baiklah, sekian dulu tulisan gw kali ini, memang bukan tulisan yang bagus, namun semoga ada manfaat bagi yang membacanya, akhir kata gw ucapkan mohon maaf jika ada kata-kata yang menyinggung dalam tulisan ini, dan terima kasih yang sebesar-besarnya pula untuk para pembaca tulisan-tulisan gw.
Assalamuallaikum wr.wb
Komentar
Posting Komentar