NGOCEHH YUU

 

NGOCEHH YUU

 

By : Firli Ardrian

 

Assalamuallaikum wr.wb, apa kabar semuanya ? Semoga selalu sehat dan bahagia yaah, hmm dalam tulisan kali ini saya mau mencoba menggali dan menjabarkan seputaran manfaat  dari “Ngoceh”, tapi kali ini Cuma pendapat saya pribadi aja ditambah pengalaman-pengalaman pribadi yang saya alami dalam kehidupan, jadi maaf kalau mungkin ada kalimat-kalimat yang kurang berkesan atau isi tulisan yang mungkin kurang bagus, namanya juga semacam curhat hehe.

Oke, langsung aja kita mulai sesi pembahasannya yaah.

Ngocehh, apa sih yang pertama kali kalian fikirkan kalau denger kalimat Ngoceh ? Mungkin sebagian dari kalian akan berpendapat ngoceh itu berisik, banyak omong, debat kusir, atau Cuma basi basi aja buang-buang waktu, saya sendiri juga kadang risih sih kalau ada orang yang banyak ngocehh walaupun saya juga agak suka ngoceh hehe, namun faktanya, ga semua loo Ngoceh itu selalu berkesan Negatif, contohnya aja dulu zaman kuliah, temen-temen saya yang hobynya Ngoceh, itu rata-rata orang-orang hebat semua, dari segi pemikiran, tindakan dan gebrakannya dikampus, ketimbang yang Cuma diem-diem aja, tapi ternyata malah membawa masalah, Ngoceh model kaya mereka jauh lebih dibutuhkan oleh Negara kita tercinta ini, karna selama tujuan mereka bener, banyak banget yang perlu di ocehein dari Negara ini, saya ga akan membahasnya satu persatu, karna nanti bisa Panjang banget dongg, Cuma mungkin akan mengambil garis besarnya aja beberapa point nanti.

Dan ditambah, saya pernah membaca sebuah artikel bagus sekali dari sebuah media social, Cuma MasyaAllah saya lupa banget siapa penulisnya, bener-bener lupa ga inget saya, tapi Inn syaa Allah saya doakan pahalanya mengalir terus kepada sang penulis karna telah membuka mata banyak orang terutama ummat Muslim di Indonesia, jadi maaf nih kali ini saya gabisa mencantumkan sumbernya, tapi nanti mungkin pembaca bisa mencari-cari sendiri kebenaran dari sejarah yang ditulis oleh beliau itu, Jadi tulisan ini saya tuliskan dengan kata-kata saya namun Inn syaa Allah pointnya sama kok. Tulisannya itu berisikan sejarah kelam seputar Ngoceh yang membuat musuh-musuh Islam tau udah seberapa jauh pemikiran kita rusak, isinya tentang dulu bagaimana Khalifah Ummayah di Andalusia bisa runtuh, dan hancur, musnah hingga kini, Sejarah kejayaan Ummat Muslim di tanah yang kini disebut sebagai negara Spanyol dan Portugal, kisahnya bermula dari Raja Ferdinand saat itu mengutus seorang mata-mata terbaik kerajannya, untuk mencari tau kelemahan kaum muslimin pada saat itu, tugasnya Cuma gampang, yaitu cari tau apa Ocehan-ocehan kaum Muslimin yang tinggal disekitar kerajaan, dah itu aja, simple kan ? Lalu beraksi lah sang mata-mata melakukan tugasnya, saat sampai diwilayah kaum muslimin, saat dia sedang berjalan, dia melihat seorang anak kecil, laki-laki yang menangis begitu keras, lalu si mata-mata bertanya pada anak itu apa yang buat dia menangis ? Lalu si anak menjawab, aku menangis karna anak panah ku yang aku tembakan meleset tidak tepat sasaran, lalu si mata-mata berkata, kenapa harus menangis ? sedangkan kau bisa mencobanya lagi dan Kembali menembakan anak panah itu, lalu dengan polosnya si anak menjawab, kalau aku saja gagal menembakan anak panahku tepat sasaran, siapa yang menjamin kalau musuh akan memberikanku kesempatan untuk menembakan anak panah berikutnya ??. Mendengar jawaban si anak itu, lalu simata-mata ini langsung terdiam dan segera pulang menghadap Rajanya, kemudia dia menceritakan hasil dari tugasnya, dan berkata bahwa kita sekarang tidak akan pernah bisa menang melawan kaum Muslimin, karna anak kecilnya saja sudah punya pemikiran dan prinsip seperti itu, apalagi orang dewasanya ? Apalagi pasukan kerajaannya ? Jadi untuk sekarang sebaiknya kita lupakan dulu untuk bisa mengalahkan mereka. Kemudian bertahun-tahun kemudian Raja Ferdinand Kembali memanggil si mata-mata itu dan menugaskannya dengan tugas yang sama, yaitu mencari tau ocehan-ocehan apa yang dibicarakan oleh kaum Muslimin untuk menegetahui kelemahan mereka, lalu berangkatlah si mata-mata itu ke wilayah Kerajaan Ummayah, sesampainya disana, dia bertemu dengan seorang pria dewasa yang menangis tersedu-sedu, awalnya si mata-mata ini sudah putus harapan karna kalau dulu anak-anak saja menangis untuk hal yang luar biasa, apalagi ini orang dewasanya, namun setelah dia bertanya kenapa anda menangis ? apa yang anda tangisi ? betapa terkejutnya si mata-mata karna jawaban pria itu, dia bilang saya menangis karna kekasih hatiku sudah mati, apa yang aku harus lakukan tanpanya ? hidupku seperti sudah tidak ada artinya lagi. Mendengar jawaban si pria itu, sang mata-mata langsung tersenyum dan Kembali pulang menghadap Rajanya, setelah dia menceritakan semuanya, sang Raja Ferdinand berkata, “Inilah momentnya, inilah saatnya kita akan mengusir ummat Muslim dari tanah kita selamanya, karna kita sudah mengetahui penyakit yang ada didalam hati mereka sekarang”. Dan benar saja, Dinasty Ummayah berhasil dikalahkan dan dihilangkan sejarahnya dari tanah Spanyol dan Portugal hingga hari ini setelah ratusan tahun berlalu.

Dari kisah diatas, kita bisa ,mengambil kesimpulan betapa pentingnya Ocehan kita hari ini, betapa pentingnya kita Ngoceh untuk membahas masalah Ummat dan Negara hari ini, karna kalau orang sudah ogah untuk Ngoceh, maka selamanya yang salah akan dianggap benar,dan boleh jadi itu salah satu cara orang-orang yang ga suka dengan Islam, mencoba untuk mencari tau kadar kekuatan kita ummat Islam khususunya di Indonesia, dan untuk kali ini saya cukup bangga sama orang-orang di Indonesia yang hobynya Ngoceh namun untuk kepentingan bersama, mereka masih peduli dengan nasib saudara sesama muslim baik itu di Indonesia atau di Negara lain,sebagai contoh fenomena aplikasi Tiktok yang lagi hits sekarang, disaat semua orang sibuk membuat video joget-joget nyanyi-nyanyi menggunakan Tiktok, masih banyak loo teman-teman kita yang hoby ngoceh tentang pembebasan Tanah Palestine, atau hentikan perang di Suriah, atau yang sangat perduli dengan nasib Rohingnya di Myanmar, atau disaat fenomena Kpop menjarah Negeri ini, dimana banyak masyarakat kita dari berbagai kalangan ikut tergila-gila juga, tapi masih banyak juga loo anak-anak muda kita yang sibuk ngoceh siang dan malam supaya menghidupkan Kembali sunnah sunnah Nabi Muhammad saw, kaya menggalakkan sholat berjamaah di Masjid dan Musholla, Menggalakkan program menutup aurat bagi wanita, hijab syari, cadar dll, atau Ngoceh meneriakkan slogan slogan anti LGBT/ Pernikahan sesama jenis yang dimana penyakit itu udah mulai masuk ke Negeri kita tercinta ini.

Intinya Ngoceh lah, karna ga selamanya Ngoceh itu kesannya negative, justru dengan banyak Ngoceh, boleh jadi lita bisa menyelamtkan banyak orang, macam yang lagi hits sekarang ini tentang Omnibus Law, disaat orang-orang diatas ketawa-tawa, duduk manis sambil minum Kopi mengesahkan UU Cipta Kerja ini, ternyata masih banyak loo anak-anak muda kawan-kawan Mahasiswa dan buruh dari seluruh wilayah Indonesia yang turun dan Ngoceh dijalan meneriakan ketidaksetujuan atas Omnibus Law ini, alhasil bukan Cuma masyarakat negara kita aja, bahkan negara-negara tetangga juga ikut menyorot dan tau kalau di Indonesia ini sedang terjadi masalah seputar UU Cipta kerja yang merugikan dan disahkan oleh DPR nya, namun ditentang oleh hampir seluruh Rakyat Indonesia.

Ngocehh, lihatlah kanan kiri kita, lihatlah keadaan Ummat, lihatlah keadaan bangsa kita, lalu mengoocehlah pada tempatnya, yang duduk di DPR mengocehlah membela Hak rakyat, yang mampu turun ke jalan, turunlah mengoceh dan meneriakkan mana yang Hak dan mana yang Batil, atau yang hanya sanggup Ngoceh lewat Media Sosial, mengocehlah dengan tulisan kalian, walaupun pasti akan ada Buzzer-Buzzer bayaran yang akan membully kalian, biarkanlah, karna kalau ga begitu mereka ga bisa makan, jadi itung-itung kita sedekah buat mereka juga.

Dan Ngoceh ini juga beberapa tahun yang lalu terbukti ampuh, waktu mungkin orang-orang yang ga suka sama Islam dan emang udah benci banget, mencoba buat meredam suara Adzan dengan cara gaboleh lagi pakai speaker luar, jadi Adzan Cuma boleh pakai speaker dalam saja dengan alasan takut mengganggu masyarakat non muslim yang tinggal di wilayah sekitar Masjid, lalu semua ummat Islam saat itu kompak Ngoceh menolak peraturan tersebut, karna yaa memang aneh aja, puluhan tahun Indonesia merdeka, ga pernah ada saudara-saudara non muslim yang marah karna keberisikan akibat suara Adzan, dan kalau pengalaman saya pribadi, mereka malah berterima kasih, karna suara Adzan ibarat jam pengingat waktu bagi mereka, jadi kesimpulannya ini Cuma dibuat-buat aja buat nyari tau apakah kita ummat Islam masih peduli kah sama agamanya ? Dan Alhamdulillah, benar saja akhirnya peraturan itu dicabut dan ga pernah lagi muncul sampai sekarang, karna andaikan saat itu kita diam, ga ada yang ngoceh, boleh jadi selain peraturan itu di sahkan, besok besok, bukan Cuma Adzan saja, mungkin mereka akan buat peraturan dilarang Wudhu, karna dianggap pemborosan air, cukup Tayamum saja juga sudah sah sholatnya, mungkin ga ? Yaa mungkin aja,mangkanya pelajaran juga untuk kita semua, pilihlah pemimpin yang cinta dengan agama kita, bukan yang membencinya, hehe ini bukan kampanye loo, tapi perintah Agama, Dakwah ini namanya, ga ada unsur kampanye yaah.

Jadi keimpulannya, Ngoceh ga selamanya hanya bersifat Mudorot atau kurang manfaat, karna faktanya berapa banyak ummat Islam ini terselamatkan baik secara akidah ataupun keselamatan jiwa, yaa karna Ngoceh, banyak orang yang rela siang dan malam ngocehin masalah-masalah penting seputar ummat dan Negara, dan saya pribadi termauk orang yang hoby ngoceh, walaupun mungkin saya ga ngoceh di jalanan bersama kawan-kawan yang ikut berdemo, tapi paling engga saya rajin Ngoceh lewat media social, lewat Blog, lewat tulisan-tulisan saya, intinya saya ga Cuma diam aja melihat kadaan sekitar saya.

Dan hal itu saya sampaikan pula kepada kawan-kawan semua yang masih ada kepedulian terhadap sesama didalam hatinya, Mengocehlah, Ngocehlah yang banyak, karna negara ini SEHARUSNYA ga bisa nangkep orang-orang yang Ngoceh, karna kan katanya negara Demokrasi, dimana hak setiap warganya untuk bersuara dilindungi dalam UUD 1945.

Baiklah, segini dulu tulisan saya kali ini yang mungkin sebagian berisi curhatan saya hehe, mohon maaf kalau ada kata-kata yang kurang berkenan, semoga di tulisan berikutnya saya bisa menyajikan tulisan yang lebih baik lagi, Aamiin.

Sekian dan Terima kasih, Assalamuallaikum wr.wb.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Serba Serbi Daun Kelor

The True Nutritionist

Memory's